Minggu, 15 September 2013 Fakultas Teknik Unwahas menyerahkan bantuan alat pengemas (vakum siller) untuk paguyuban Sido Makmur. Paguyuban Sido Makmur adalah kelompok usaha pengolah ikan yang berlokasi di Desa Ketapang Kabupaten Kendal. Produk yang dihasilkan adalah ikan asap yang di jual langsung di pasar. Dalam upaya peningkatan kualitas produk dan pengembangan pasar, Tim FT Unwahas memberikan penyuluhan proses pengolahan dan pengemasan. Dalam kesempatan ini diberikan pelatihan produksi pangan yang baik dan higienis serta pengemasan dan pemasaran secara e-marketing.

Dalam produksi makanan yang perlu diperhatikan adalah mulai dari bahan baku, proses produksi dan pengemasanya, apalagi bahan yang diolah adalah ikan asap, jika dilakukan dengan tidak atau kurang baik, maka ketahanan atau kadaluarsa produk ikan asap tersebut maksimal 2 hari. Diharapkan dengan bahan dan proses yang benar dan pengemasan yang baik ,maka ketahanan atau kadaluarsa dari produk menjadi lebih lama. Pengolahan produksi yang baik dan higienis ini disampaikan oleh Indah Harati, MT dosen Teknik Kimia.

Dalam bidang pemesaran, anggota paguyuban melakukan secara tradisional di pasar, harapannya setelah dilakukan proses perbaikan kualitas pemesaran juga dapat dilakukan secara modern melalui e-marketing yang dapat berdampak pada ikon daerah tersebut dapat dikenal oleh masyarakat luas melalui internet. Pengetahuan ini meliputi cara pembuatan blog/web, pemasaran melalui jejaring social dan pengenalan produk mereka ke kancah dunia dengan membuat link dari weblog ke search engine (SE) Google. Pelatihan ini disampaikan oleh dosen Teknik Informatika, M. Subchan Mauludin, MT.

Wakil Dekan FT Unwahas Laely Kurniasari, MT., mengatakan pelatihan dan bantuan alat vakum siller ini merupakan salah satu bentuk solusi untuk meniningkatkan ketahanan produk mereka, kedepan FT Unwahas berencana memberikan alat pengasapan yang dapat meningkatkan kualitas produk dari ikan asap hasil olahan paguyuban Sido Makmur Kendal. Alat pengasap ini sedang dalam proses pembuatan di laboratorium produksi FT Unwahas imbuhnya.

Selain menyerahkan bantuan tersebut FT Uunwahas juga memberikan tata cara pelabelan dari mulai permohonan P-IRT sampai dengan pengurusan sertifikat halal, hal ini sejalan dengan program dari PUSAT HALAL yang ada di Unwahas.