Pelatihan Budidaya Pascapanen Di Lombok Barat

Komitmen Unwahas dalam peningkatan dan pemberdayaan masyarakat khususnya masyarakat petani pedesaan terus ditingkatkan. Salah satunya adalah program pendampingan dan pemberdayaan melalui Pembuatan Model Pengembangan Sumber Daya Terpadu Berbasis Sumberdaya Hayati kepada petani di Desa Tanak Beak Kecamatan Narmada Kabupaten Lombok Barat Nusa Tenggara Barat. Kegiatan pendampingan ini dilakukan atas kerja sama Unwahas dengan Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal Republik Indonesia. Dalam kegiatan pendampingan ini dilakukan oleh tim dari Fakultas Teknik dan Fakultas Pertanian. Program yang meliputi pembuatan demplot tanaman tumpang sari kedelai, kacang tanah dan kedelai, pelatihan budidaya tanaman dan pengolahan hasil panen.

Dalam kesempatan tersebut, beberapa hari yang lalu dilakukan pelatihan pengolahan hasil panen yang dilakukan oleh tim dari Unwahas di Tanak Beak Lombok Barat. Hasil panen dari petani mempunyai nilai jual yang rendah karena belum diolah menjadi komoditi yang menarik dan langsung dapat dimanfaatkan konsumen. Hasil panen harus diolah secara baik sesuai dengan standart, kebersihan dan pengemasan yang menarik terlebih lagi tertera ijin (PIRT) atau bahkan sertifikat halal, tentu akan meningkatkan nilai jual, demikian yang disampaikan oleh Rita Dwi Ratnani, M. Eng. Dekan Fakultas Teknik Unwahas yang juga auditor halal MUI Jawa Tengah dalam salah satu pelatihan pengolahan di hadapan para petani di Tanak Beak Lombok Barat.

 

Pada kesempatan tersebut juga dilakukan pelatihan budidaya, kelembagaan, dan pemasaran yang dilakukan oleh Dewi Hastuti, MP (Dekan Fakultas Pertanian) dan Endah Subekti, MP (Dosen Fakultas Pertanian)

Kabupaten Lombok Barat merupakan salah satu dari 10 (sepuluh) Kabupaten/kota di Provinsi Nusa Tenggara Barat yang memiliki luas wilayah daratan seluas 1.053,92 km2 atau 5,23% dari luas Provinsi NTB, dengan jumlah penduduk sebanyak 606.044 jiwa yang terdiri 296.680 jiwa laki-laki dan 309.364 jiwa perempuan.

Dari sektor pertanian komoditi unggulannya adalah sektor tanaman perkebunan dengan komoditi Kakao, Kopi, Aren, Cengkeh dan Jambu Mete. Sub sektor pertanian komoditi yang diunggulkan berupa jagung, Tembakau dan Ubi Kayu. Berdasarkan potensi wilayah yang dimiliki provinsi Nusa Tenggara Barat dijadikan daerah sasaran peningkatan produktivitas penghasil kedelai utama yang salah satu wilayahnya yaitu di Kabupaten Lombok Barat. Kebutuhan kedelai secara nasional dari tahun ke tahun mengalami peningkatan secara signifikan, namun produktivitas kedelai dalam negeri dari tahun ke tahun justru mengalami penurunan. Hal ini disebabkan karena menurunnya lahan penanaman kedelai maupun produktivitas tanaman kedelai rendah ditingkat petani.

Beberapa faktor yang mempengaruhi rendahnya produktivitas kedelai dalam negeri antar lain karena penggunaan benih yang tidak tersertifikasi juga kurangnya pemanfaatan teknologi mutakhir dalam budidaya kedelai. Sedangkan kelemahan di aspek kelembagaan antara lain meliputi : sistem penyuluhan yang masih lemah, kelembagaan kelompok tani belum berfungsi secara optimal dan akses petani terhadap lembaga modal terbatas.

Hasil budidaya tupang sari kedelai, kacang tanah dan jagung akan menghasilkan berbagai produk makanan yang bisa meningkatkan tarap hidup masyarakat lombok barat. Diantara produk makanan yang bisa dibuat adalah : Tepung Kedelai, Roti Tawar Cokelat, Tempe Dan Tahu, Sosis Tempe, Bakso Vegetarian, Susu Kedelai, Eskrim Kedelai, Kecap, Minyak kedelai, Sabun, Plastik, kosmetik, resin, tinta, krayon, pelarut, dan biodiesel, Bumbu penyedap (tauco dan tausi), Tepung kedelai (Brownies kedelai, Nugget kedelai, Keripik kedelai, dan Kerupuk kedelai). Setelah dilakukan pelatihan masyarakat mencoba membuat tempe dan aneka makanan yang telah disampaikan.(RDR).

 

Share on facebook
Facebook
Share on twitter
Twitter
Share on whatsapp
WhatsApp
Share on telegram
Telegram
Share on linkedin
LinkedIn
Share on print
Print
Kerjasama Kampus Merdeka Fakultas Teknik
its
undip
unnes
ITN
itenas
logo-akprind

Alamat

Kampus 1 (Fakultas Teknik):
JL.Menoreh Tengah X / 22 Sampangan Gajahmungkur Kota Semarang Jawa Tengah 50232.

Kampus 2:
Jl. Raya Manyaran-Gunungpati, Nongkosawit, Kec. Gn. Pati, Kota Semarang, Jawa Tengah 50224

Langganan berita

Ikuti berita terbaru dari website ini dengan memasukan email dibawah ini