Munculnya gerakan Islam radikal akhir-akhir ini, seperti keberadaan kelompok Negara Islam Irak dan Suriah – Islamic State of Iraq and Sham/Syria (ISIS), Unwahas siap membentengi diri dari gerakan-gerakan semacam itu. “Dengan visi: Menjadi universitas yang unggul dalam mentransformasikan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni dengan nilai-nilai Islam ahlussunah wal jamaah di tahun 2025, kita siap membentengi munculnya setiap gerakan yang dapat memecah belah umat muslim” ujar Rektor Unwahas Dr. H. Noor Achmad. Pernyataan tersebut dikemukakannya dalam acara Halalbihalal bagi segenap civitas akademika di Kampus Unwahas Sampangan, Selasa (5/8).
Sebagai pendidikan tinggi di lingkungan Nahdliyyin, Unwahas melaksanakan pendidikan yang didasarkan pada kaidah Islam ahlussunah wal jamaah sebagaimana amanat para Pendiri Bangsa. Atas dasar itulah, maka struktur kurikulum dan pembelajarannya mengacu dan diwarnai oleh etika Islami sebagai bahan untuk menciptakan lulusan yang bermoral Islami, dengan menganut prinsip moderat (tasawut), berkeadilan (i’tidal), seimbang (tawazun) dan toleran (tasamuh).
Sementara itu dalam sambutannya, Ketua Yayasan Wahid Hasyim, H. Soewanto MM mengajak kepada seluruh civitas akademika untuk mengembangkan Unwahas dengan 4 karakter yaitu Karakter Hati, Karakter Pikir dimana kecerdasan dan kreatifitas dikembangkan, Karakter Rasa terutama rasa peduli dan penuh mawas diri serta Karakter Harga yaitu meningkatkan budaya disiplin dan kebersihan. Tidak lupa segenap pimpinan mengucapkan Selamat Idul Fitri 1 Syawal 1435 H, Mohon maaf lahir dan batin. Acara yang daiawai dengan pembacaan Al-asmaul Husna yang dipimpin langsung Bapak Drs. KH. Amjad Al Hafidz tersebut dihadir para pembina yayasan, pimpinan yayasan, pejabat Unwahas, dekan fakultas, seluruh dosen dan pegawai, serta mahasiswa. Acara Halalbihalal ditutup dengan mushafahah. (HP)
