Semarang. Jumat, 17/4. Himpunan Mahasiswa Teknik Mesin Universitas Wahid Hasyim Semarang melaksanakan penyerahan sumbangan barang berupa alat pelindung diri (APD) face shield (penutup wajah) kepada puskesmas (pusat Kesehatan masyarakat) terdekat. Kegiatan sosial ini terlaksana berkat dukungan seluruh civitas akademika kampus.
Face shield yang dibuat berupa hasil prakarya mahasiswa yang sederhana, praktis, dan fleksibel. Alat dan bahannya mudah ditemukan dan familiar digunakan secara umum. Bagian dari face shield Unwahas ini terdiri dari
pelindung muka berbahan plastik mika, frame atau rangka luar dan dalam berbahan plastik fiber, ikat kepala dari tali karet, busa pelindung dahi, dan pengunci dari klep atau kancing. Pembuatan dilakukan dengan alat-alat sederhana seperti gunting untuk memotong mika sesuai ukuran, solder untuk melubangi mika dan frame, palu dan tang untuk memasang klep pada frame dan mika. Prosesnya dilakukan secara manual menggunakan keterampilan tangan mulai dari pemotongan bahan sesuai ukuran cetakan yang pas, mengunci frame dan mika dengan kancing, menempelkan busa pada frame dalam, dan memasang tali karet pada ujung frame dengan salah satu ujung dijahit permanen dan ujung lainnya diberi pengunci model sabuk agar bisa disesuaikan dengan ukuran kepala pengguna.
Hasil prakarya pelindung muka sejumlah total 40 buah yang dibuat oleh 4 mahasiswa Teknik Mesin Unwahas ini kemudian diserahkan ke puskesmas terdekat kampus. Mulai dari puskesmas Pegandan, Kel. Sampangan, Kec. Gajahmungkur lalu puskesmas Manyaran, puskesmas Lebdosari, dan puskesmas Ngemplak Simongan, di wilayah Semarang Barat. Bu Andriani, salah satu petugas medis di puskesmas Simongan mengatakan, “kami sangat berterimakasih atas bantuan dan kepedulian kampus Unwahas, donasi face shield ini sangat membantu sekali karena keterbatasan alat yang kami miliki, dilihat dari modelnya yang bisa dibuka tutup dan diatur karet pengikatnya sehingga memudahkan untuk dipakai dengan nyaman”. Semoga bermanfaat dalam menjalankan tugas luhur menjaga kesehatan seluruh masyarakat.
Semoga para dokter, perawat, staf medis, dan kita semua selalu dalam perlindungan-Nya.
