Tim Pengabdian Masyarakat Universitas Wahid Hasyim (UNWAHAS), baru-baru ini, mengadakan pelatihan dan pendampingan pengelolaan elearning bagi guru SMK NU AL HIDAYAH, Kudus. Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk dari Tri Dharma Perguruan Tinggi dalam hal Pengabdian pada Masyarakat. Dalam kegiatan yang diadakan hari. Sabtu, 3 September 2022, diikuti oleh sekitar 23 peserta guru SMK NU AL HIDAYAH, Kudus.
Ketua Program Studi Teknik Informatika, Fandy Indra Pratama, S,Kom., M.Kom dalam sambutannya mengatakan bahwa diharapkan kegiatan pengabdian pada masyarakat yang mendapat dana dari Universitas Wahid Hasyim melalui LP2M untuk tahun anggaran 2022 ini diharapkan tidak berhenti sampai disini saja, tetapi ditindaklanjuti dengan kegiatan-kegiatan dan kerjasama lanjutan yang lebih baik di masa yang akan datang.
Tim Pengabdian Fakultas Teknik yang terdiri dari Arief Hidayat S.Kom, M.Kom., Agung Nugroho, ST, MT., dan Safa’ah Nurfa’izin, ST, MT serta dibantu oleh mahasiswa memberikan pelatihan dan pendampingan sehari penuh. Ketua Pelaksana, Arief Hidayat menambahkan bahwa kegiatan tersebut merupakan salah satu upaya peningkatan mutu pembelajaran pasca pandemi melalui inovasi dalam pemanfaatan Learning Management System (LMS) berbasis open source. Salah satu inovasi tersebut yaitu membuat kelas mata pelajaran, menambahkan siswa, materi, tugas, dan quiz sampai penilaian secara online. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi guru dalam mengelola elearning sebagai suplemen pembelajaran di kelas. Selain itu disediakan bentuk pendampingan dalam bentuk layanan konsultasi dan bimbingan teknis selama penerapannya.
Antusias
Kegiatan tersebut dilaksanakan di ruang pertemuan SMK NU AL HIDAYAH, Kudus selama sehari penuh. Guru yang belum pernah menggunakan atau mengetahui mengenai LMS dapat dengan mudah mengelola kelas, siswa, materi, tugas, quiz sampai penilaian secara online. Keterlibatan pemateri dan asisten dalam setiap sesi sangat membantu guru untuk berlatih mengelola elearning. Para peserta sangat antusias mengikuti pelatihan dan berharap pelatihan ini dapat berkelanjutan.
“Mengapa guru harus menguasai pengelolaan LMS ini ?, dikarenakan LMS merupakan media yang paling banyak digunakan untuk membantu proses pembelajaran. LMS memiliki beberapa kelebihan yaitu bisa diakses setiap saat mengikuti waktu luang peserta didik, serta dapat belajar darimana saja sehingga belajar menjadi lebih fleksibel. Disamping itu, konten yang dapat ditambahkan pada LMS
sangat bervariasi meliputi teks, gambar, audio, maupun video sehingga dapat meningkatkan minat peserta didik dalam belajar. Dengan berbagai kelebihan fitur – fitur yang ada, penggunaan LMS sebagai suplemen dalam pembelajaran di kelas telah terbukti dapat meningkatkan aktivitas peserta didik dalam belajar. Dari berbagai hasil penelitian yang telah dilakukan, kombinasi model pembelajaran dengan berbantuan LMS secara efektif juga dapat memperbaiki hasil dan motivasi peserta didik dalam belajar. LMS juga sangat membantu guru dalam mengorganisasikan pembelajaran. Guru dapat melakukan perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi dengan lebih mudah dan semua aktivitas pembelajaran terdata dengan baik.”, imbuh Arief Hidayat.
Setelah selesai pelatihan, peserta guru diberikan kuesioner untuk mengetahui tingkat pemahaman dan penguasaan peserta guru setelah pelaksanaan pelatihan dan pendampingan pengelolan elearning tersebut. Hasil dari kuesioner yaitu peserta guru SMK NU AL HIDAYAH, Kudus merasakan kegiatan ini sangat bermanfaat untuk meningkatkan kompetensi guru dalam meningkatkan mutu pembelajaran dan menginginkan pelatihan seperti ini akan tetap berlanjut untuk kedepannya.
