Fakultas Teknik Universitas Wahid Hasyim bersama-sama Fakultas Teknik Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo dan Fakultas Teknologi Informasi Universitas Nahdlatul Ulama Yogyakarta menggelar Seminar Nasional Sains dan Teknologi ke-12 tahun 2022 (SNST 12). Kegiatan tahunan ini dilaksanakan secara hybrid yang dipusatkan pada Gedung Dekanat lantai 6 Kampus Unwahas Sampangan pada hari Rabu, 26 Oktober 2022.

Pada SNST 12 ini juga sekaligus diadakan penandatanganan naskah kerja sama antar Universitas yang diwakili oleh Dr. Sri Mulyo Bondan Respati, ST., MT. selaku Dekan Fakultas Teknik Universitas Wahid Hasyim, Dr. H. Fatkul Anam, M.Si. selaku Rektor Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo, dan Bapak Widya Priyahita Pudjibudojo, M.Pol. Sc selalu Rektor Universitas Nahdlatul Ulama Yogyakarta. Rektor Unwahas, Prof. Dr. H. Mudzakkir Ali, diwakilkan oleh Wakil Rektor 4 bidang Riset, Teknologi, Inovasi, dan Kerja Sama, turut hadir dan membuka acara. Dr. H. Helmy Purwanto, M.T. dalam sambutannya menyampaikan bahwa Unwahas, UNU Sidoarjo, dan UNU Yogya mempunyai tanggung jawab dan visi yang sama yaitu mentransformasikan ilmu pengetahuan dan teknologi sesuai dengan ajaran islam ahlus sunnah wal jamaah. Kegiatan tridarma perguruan tinggi dapat berjalan beriringan dan Iptek dapat berkembang dengan nilai-nilai islam di Indonesia.  Ini adalah suatu momentum yang sangat baik sekali, kita sebagai salah satu perguruan tinggi NU yang ada di Jawa Tengah yang diwakili oleh Universitas Wahid Hasyim,  yang ada di Jawa Timur yang diwakili oleh UNU Sidoarjo dan wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta yang diwakili oleh UNU Yogyakarta bisa melaksanakan MOU bersama, tidak menutup kemungkian akan kita  kembangkan kerjasama ini dengan Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama (PTNU) yang lainnya. Insya Allah nanti kita akan tindaklanjuti kerjasama ini dengan kegiatan-kegiatan yang lainnya tentunya yang bermanfaat bagi pengembangan PTNU khususnya serta perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi pada umumnya. Harapannya tentunya ada asosiasi atau ikatan-ikatan yang emosional antara fakultas-fakultas Teknik di PTNU ataupun nanti juga bisa terbentuk asosiasi-asosiasi program studi di lingkungan PTNU sehingga nanti pengembangan ilmu pengetahuan, riset kolaborasi, MBKM serta pertukaran mahasiswa dan lain sebagainya bisa berjalan lebih baik. Tentunya nanti banyak kegiatan-kegiatan yang bisa dimanfaatkan antara PTNU di Indonesia, harapannya nanti kolaborasi bisa berjalan dengan baik menghasilkan hasil-hasil riset dengan baik, hasil-hasil kegiatan-kegiatan dengan baik sehingga bisa memajukan bersama antara PTNU yang ada di Indonesia.

Kerja sama antara Universitas Wahid Hasyim, Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo, dan Universitas Nahdlatul Ulama Yogyakarta semakin terasa saat masing-masing Rektor memberikan sambutan. Rektor UNU Sidoarjo, Dr. H. Fatkul Anam, M.Si. menyatakan apresiasinya kepada Unwahas dan seluruh panitia atas pelaksanaan Seminar Nasional Sains dan Teknologi ini. Diharapkan kolaborasi bersama untuk mengembangkan temuan-temuan baru di bidang saintek. Kerja sama yang berkelanjutan dan menghasilkan oleh perguruan tinggi NU ini semoga bisa memberi manfaat yang besar ke seluruh akademisi dan masyarakat. Sedangkan Rektor UNU Yogyakarta menyampaikan di abad yang kedua nanti NU sudah saatnya mengoptimalkan peran di bidang-bidang yang selama ini belum tergarap dengan optimal, ini tugas berat bagi perguruan tinggi yang berafiliasi dengan Nahdlatul Ulama untuk menjadi motornya. Bagaimana kita bersama-sama bergandengan tangan mencetak lebih banyak kader profesional sehingga nanti bisa berperan di bidang-bidang strategis di sektor-sektor strategis yang memang sampai sejauh ini kita belum optimal khususnya di kalangan NU tapi juga secara umum bagi masyarakat Indonesia.

Kegiatan SNST tahun ini mengangkat tema Peran Green Technology dalam Proses Ekstraksi Energi dan Mineral Berkelanjutan dengan pembicara kunci yaitu Prof. Agus Pulung Sasmito, Ph.D dari Department of Mining and Materials Engineering, McGill University, Canada. Dalam paparannya Prof Agus menyampaikan bahwa energi itu memang sangat dibutuhkan apalagi di era revolusi industri 4.0 ini. Untuk memperoleh energi tersebut diperlukan sebuah penguasaan teknologi. Penguasaan teknologi juga tetap kita kendalikan agar tidak menimbulkan dampak yang buruk pada lingkungan sekitar. Untuk itu harus ada regulasi yang ketat agar penggunaan teknologi dalam proses ekstraksi energi dan mineral dapat berkelanjutan dan tidak merusak lingkungan, adapun teknologi yang dimaksud yaitu green technology.

Selain materi utama, dipresentasikan sejumlah 101 artikel ilmiah (paper) dari berbagai universitas dan institusi di Indonesia. Para pemakalah dibagi menjadi 4 ruang terpisah (breakout room) di dalam jaringan Zoom. Paper yang dipresentasikan akan diterbitkan di Prosiding SNST 12 yang terindeks google scholar. Pada penyelenggaraan SNST kali ini juga dihadiri lebih dari 300 peserta dengar yang mengikuti jalannya sesi seminar utama dan paralel session, kata Farikha Maharani, ST., MT. selaku Ketua Panitia SNST 12.