Semarang – Kamis (21/09) dilaksanakan pendampingan kepada gurur-guru di Madrasah Ibtidaiyah Nasrul Fajar dan Madrasah Ibtidaiyah Taufiqiyah Semarang dalam mempersiapkan perangkat pembelajaran digital dalam implementasi kurikulum merdeka. Sebagai salah satu bagian dari Tridarma Perguruan Tinggi, maka dosen juga dituntut untuk selalu melakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat. Pada tahun 2023 ini, dosen Teknik Informatika berkolaborasi dengan dosen Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah berhasil meloloskan 1 proposal kegiatan pengabdian kepada masyarakat melalui skema DIPA PkM Kompetitif Unwahas. Tim diketuai oleh Nugroho Eko Budiyanto, ST., M.Kom (Jurusan Teknik Informatika) serta beranggotakan Fitria Martanti, S.Pd., M.Pd (Jurusan PGMI).
Sebagai upaya untuk melanjutkan dan mengembangkan kebijakan peningkatan mutu pendidikan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menginisiasi kurikulum yang memberikan keleluasaan kepada pendidik untuk menciptakan pembelajaran berkualitas yang sesuai dengan kebutuhan dan lingkungan belajar peserta didik yang dikenal sebagai kurikulum merdeka. Kurikulum Merdeka memungkinkan proses pembelajaran dapat dilakukan untuk lebih mengembangkan kemampuan, bakat dan minat peserta didik dan berupaya untuk lebih menekankan bakat yang dimiliki oleh peserta didik serta perbedaan kecerdasan dari setiap peserta didik. Kajian lain tentang kurikulum merdeka ini dapat dipahami bahwa merdeka belajar dimaknai sebagai rancangan belajar yang memberikan kesempatan pada siswa untuk belajar dengan santai, tenang, tidak merasa tertekan, gembira tanpa stress dan memperhatikan bakat alami yang dimiliki para siswa. Implementasi kurikulum merdeka memungkinkan untuk membangun kolaborasi melalui berbagai sarana dan fasilitas. Salah satunya fasilitas digital yang dapat digunakan sebagai sumber belajar, sarana belajar serta dapat mengakses informasi yang akan membantu kita dalam meningkatkan kualitas pembelajaran.
Adapun program yang diusung oleh tim ini adalah pengabdian kepada masyarakat untuk mendampingi guru-guru dalam mempersiapkan perangkat pembelajaran digital dalam kurikulum merdeka melalui pelatihan dan workshop digitalisasi perangkat pembelajaran menggunakan aplikasi “CANVA” yang dapat mempermudah guru dalam menyiapkan perangkat pembelajaran yang menarik dan menyenangkan untuk siswa. Dengan menggunakan aplikasi “CANVA”, para guru dapat membuat desain gambar dengan berbagai template yang telah disediakan dan dapat diakses menggunakan berbagai alat seperti Personal Computer (PC), laptop maupun smartphone. Fitur desain ini dapat dimanfaatkan untuk membantu guru membuat desain seperti infografis, mindmap, kolase foto, dan lain sebagainya.
Menurut Fitria Martanti, S.Pd., M.Pd., kegiatan ini merupakan pendampingan madrasah dalam implementasi kurikulum merdeka yang telah dilaksanakan dan perlu adanya perangkat/aplikasi yang sesuai untuk dapat mempermudah guru dalam menyiapkan perangkat pembelajaran secara digital yaitu menggunakan aplikasi “CANVA”.
