Semarang 11 September 2021, Teknik Informatika UNWAHAS melatih 21 operator Pangkalan data se-Karesidenan Semarang atau yang disebut Sistem Informasi Pendidikan Muslimat NU Jawa Tengah (SIPMNU) dan dihadiri juga oleh ibu Wakil Walikota Semarang.
Ketua Muslimat NU Jawa Tengah Prof. Dr. Hj. Ismawati Hafidz, M.Ag. menyampaikan pentingnya sebuah data yang harus dituliskan disatu tempat dan bisa diakses oleh yang diberi wewenang. Jika kalau tidak, maka data itu hanya perorangan yang bawa yang resikonya jika perorangan itu sedang tidak bertugas maka tidak bisa menyampikan data kepada yang membutuhkan
Prof Ismawati juga menyampaikan bahwa Sistem semacam ini di muslimat hanya ada di Provinsi Jawa Tengah. Sehingga Muslimat Jawa Tengah berbanggalah dengan inovasi seperti ini bisa meningkatkan kualitas mutu pendidikan muslimat di jawa tengah
Sinergi antara Teknik Informatika Unwahas dengan Muslimat akan menciptakan beberapa sistem informasi yang akan mempermudah pengelolaan lembaga-lembaga dibawah bimbingan muslimat Jawa Tengah
“Pelatihan ini merupakan yang pertama, selanjutnya akan diselenggarakan se-Jateng di setiap Karesidenan. Para peserta terdiri unsur sekretaris Pengurus Cabang Muslimat, Pengurus Yayasan Pendidikan Muslimat (YPM) dan operator Pendidikan Anak Usia Dini(PAUD) di bawah Muslimat,” kata Imaroh.
Wakil Wali Kota Semarang Ir Hj Hevearita Gunaryanti Rahayu MSos selaku Dewan Pakar Muslimat NU dalam sambutanya mengatakan, Pemerintah Kota selalu mendukung seluruh kegiatan Muslimat.
Menurut Mbak Ita, panggilan akrab Wakil Wali Kota, di era modern siapapun yang menguasai data dalam bentuk digital akan menjadi penentu kemajuan sebuah institusi atau Lembaga.
“Kami sangat mendukung pelatihan Ibu-ibu Muslimat berbasis IT, dimana seluruh data organisasi tidak lagi disimpan secara manual, tetapi semua dalam bentuk digital sehingga bisa diakses secara cepat, tepat dan akurat,” katanya.
Muslimat tidak perlu membuat aplikasi sensiri karena aplikasinya telah dibuatkan oleh tim prodi Teknik Informatika Unwahas dan kita sudah bisa menggunakannya untuk menginput data-data di lembaga sekolah.
Prof Ismawati mengharapkan dari pelatihan tersebut diharapkan menghasilkan data yang valid, sehingga operator sekolah merupakan ujung tombak keberhasilan sistem informasi pendidikan ini.
Ketua PW Yayasan Pendidikan Muslimat (YPM) NU Jateng Dr Hj Umi Hanik MPd menjelaskan, pelatihan operator itu diselenggarakan sebagai tindak lanjut pembuatan sistem pangkalan data yang digagas sejak setahun lalu.
“Gagasan setahun lalu alhamdulillah baru terealisasi sekarang. Alhamdulillah pembuatan sistem pangkalan data dan pelatihan ini pertama kali diselenggarakan oleh YPM NU Jawa Tengah secara nasional.”
“Tetapi kita tidak boleh terlalu bangga, karena kelangsungan pangkalan data akan berjalan dengan baik jika operator lembaga rajin mengupdate data,” katanya.
