Akreditasi Institusi adalah sebuah bentuk tanggung jawab yang diperlihatkan oleh pengelola perguruan tinggi kepada masyarakat bahwa perguruan tinggi tersebut telah dikelola dengan baik. Dalam rangka itulah, beberapa bulan yang lalu Unwahas telah mengajukan borang akreditasi ke Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Sebagai kelanjutan dari pengiriman borang tersebut, mulai Selasa (15/7) asesor BAN-PT mengadakan asesmen lapang ke Unwahas. Menurut Rektor Unwahas Dr. H. Noor Achmad, dari total 3269 perguruan tinggi di Indonesia, baru 76 yang telah divisitasi, termasuk Unwahas. “Ini merupakan prestasi tersendiri bagi Unwahas”, tegasnya.

Pada hari pertama, verifikasi dilakukan terhadap dokumen-dokumen di rektorat. Sedangkan hari kedua, asesor BAN-PT melakukan kunjungan ke Fakultas-fakultas termasuk diantaranya ke Fakultas Teknik. Tiga asesor yaitu Prof.Dr.Ir. Bambang Guritno (Univ. Brawijaya), Prof.Dr.Ir. Sekartedjo, M.Sc (ITS) dan Prof.Dr. Muhammad Ali, SE.,MS (Unhas) mengunjungi beberapa laboratorium di tiga Jurusan. Di Jurusan Teknik Mesin, kunjungan dimulai dari Lab. Fenomena Dasar dan CNC kemudian dilanjutkan di Lab. Perancangan Teknik, serta Lab. Material. Di Jurusan Teknik Kimia, Lab. Operasi Teknik Kimia dan Lab. Proses dan Instrumen. Sedangkan di Jurusan Teknik Informatika, laboratorium yang dikunjungi adalah Lab. Hardware dan Jaringan.

Dalam kunjungan tersebut, asesor didampingi oleh Wakil Rektor I, Prof. Dr. Mahmutarom, Ketua Penjamin Mutu Dr. Sumantri, Dekan Fakultas Teknik Rita Dwi Ratnani, M.Eng serta para Ketua Jurusan, dan beberapa pejabat universitas. Asesor mengapresiasi positif terhadap beberapa karya mahasiswa Teknik Mesin tentang hasil rancangan mesin Teknologi Tepat Guna. Dekan FT mengatakan bahwa hasil karya mahasiswa ini sebagian sudah diserahkan kepada masyarakat sebagai bentuk pengabdian Unwahas kepada masyarakat dalam konteks Tri Dharma Perguruan Tinggi. Sementara itu saat mengunjungi Lab. Proses dan Instrumen, Asesor terkesan dengan Mesin Gas Chromatography yang selama ini digunakan Pusat Halal Unwahas dalam menguji kehalalan produk makanan, minuman dan kosmetika. Sebagaimana diketahui, sejak tahun lalu Unwahas dan LPPOM MUI telah mengadakan kerjasama dalam pengujian halal ini. Dekan berharap agar visitasi ini akan membawa hasil yang sangat baik bagi perkembangan Unwahas ke depan. (IS)