Untuk kesekian kalinya, kuliah umum diselenggarakan oleh Unwahas dalam rangka mengawali semester gasal tahun akademik 2014/2015. Setelah dua kuliah umum tingkat universitas dan satu kuliah umum fakultas teknik, Rabu (24/9) Unwahas kembali menggelar kegiatan serupa. Nara sumber yang dihadirkan kali ini adalah ketua Dewan Redaksi Suara Merdeka Amir Machmud NS.

Acara ini dibuka secara langsung oleh Rektor Unwahas Dr. H. Noor Achmad, MA. Dalam sambutannya rektor berharap seluruh mahasiswa unwahas dapat memanfaatkan media yang ada untuk hal-hal yang positif. Media bisa dijadikan sarana untuk publikasi hasil-hasil karya ilmiah dan riset supaya lebih banyak bermanfaat kepada masyarakat luas. Amir Machmud dalam paparannya tentang “Pergeseran Nilai dalam Praksis Media” menuturkan bahwa perkembangan media begitu cepat, sehingga kita harus pandai memanfaatkan. Kita bisa menciptakan bahwa media bisa dijadikan sebagai teman sehingga media akan membutuhkan kita dan bukan hanya kita yang membutuhkan media. “Dari semua itu kita harus memahami tentang istilah mediamorfosis”, katanya. Mediamorfosis akan menggambarkan seni yang berawal dari konvergensi media. Saat ini news room tidak cukup menyediakan ruang cetak tetapi news room juga dapat memberi ruang pada media yang lainnya seperti televisi dan majalah yang pada akhirnya menciptakan ruang yang dinamakan kovergensi media. Menurut Amir reposisi semangat untuk berbeda merupakan solusi untuk menyelamatkan media cetak ditengah-tengah munculnya media online.

“Media harus mempunyai faktor pembeda dengan didasari niat untuk menghasilkan produk yang penuh vitalitas dan progresif,” imbuhnya. Sementara itu dalam menanggapi beberapa pertanyaan dari mahasiswa tentang bagaimana menyikapi media yang tidak independen dalam menyampaikan informasi, dia berpendapat bahwa masyarakat harus pandai dalam menyikapi berita. Ketidaknetralan sebuah media sering dipicu adanya faktor kepentingan dan kekuasaan. (M. Masykuri)