Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Teknik Mesin Unwahas Selasa (8/12) mengadakan kunjungan industri ke pabrik teh botol Sosro di Ungaran. Menurut ketua HMJ Ferdi Andika kunjungan ini sangat bermanfaat bagi mahasiswa. “Kami bisa melihat lebih dekat proses pembuatan teh botol mulai dari pencucian botol sampai produk siap kirim,” tuturnya. Aplikasi programmable logic controllers (PLC), konveyor, serta mekanisme permesinan yang dipelajari di kampus, dapat ditemukan disini.
Kami juga disambut dengan baik dan para pegawai pun sangat welcome kepada kami. Semoga acara seperti ini bukan yang terakhir, bahkan jika bisa menjadi agenda rutinan agar mahasiswa dapat melihat langsung di lapangan bagaimana sesungguhnya dunia kerja dan proses-proses produksi yang ada di pabrik. Sementara itu Darmanto, M.Eng Kajur Mesin mengemukakan bahwa kunjungan ini diikuti 36 mahasiswa jurusan mesin. Kunjungan ini merupakan salah satu kegiatan akademik di luar kurikulum matakuliah wajib. Menanggapi harapan ketua HMJ, Darmanto mengatakan bahwa menurut rencana kegiatan ini akan rutin dilaksanakan setiap semester.
Priska wakil dari manajemen Pabrik Sosro mengucapkan terima kasih atas kunjungan mahasiswa Unwahas ini. Secara panjang lebar dia menerangkan sejarah bisnis Sosro sebelum kunjungan ke ruang produksi. Perusahaan bisnis keluarga Sosrodjojo ini memulai bisnisnya pada tahun 1940 di kota Slawi, Jawa Tengah dengan memproduksi dan memasarkan teh seduh merek “Teh Cap Botol”. Pada tahun 1965, keluarga Sosrodjojo mulai memperluas bisnisnya dengan merambah ke Jakarta dengan melakukan strategi product sampling ke beberapa pasar di Jakarta. Sampai sekarang industri ini telah memiliki 10 pabrik yang memproduksi minuman dalam kemasan kategori teh dan non teh yang tersebar di wilayah Indonesia. Pabrik-pabrik itu diantaranya berlokasi di Cakung, Tambun, Pandeglang, Bali, Gresik, Mojokerto, serta di Ungaran ini. Menjawab pertanyaan mahasiswa tentang kerja praktek, Sosro mempersilakan mahasiswa Unwahas untuk praktek kerja lapangan di perusahaan ini. Acara kunjungan ditutup dengan pemberian cindera mata.
