Kaliurang, 25-26 April 2019. Tiga dosen Jurusan Teknik Mesin Universitas Wahid Hasyim ikut serta dalam kegiatan Rapat Kerja BKS-TM (Badan Kerja Sama Teknik Mesin) tingkat Nasional di Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta.Raker BKS-TM adalah kegiatan rutin tahunan yang mempertemukan seluruh anggota pimpinan Jurusan Teknik Mesin di Indonesia. Inisiatif dibentuknya BKS-TM yaitu untuk menjembatani informasi dan komunikasi dengan maksud memperbaiki standar mutu Teknik Mesin seluruh kampus Negeri maupun Swasta, kampus Kota juga Daerah. Pertemuan ini dimulai sejak tahun 2002 dan dibentuklah nama BKS-TM di kampus ITS dengan inisiator Bapak Triyogi, pak Sujud, dkk. Tahun ini anggota BKS-TM sudah terdiri dari 64 kampus, baik Negeri, Swasta, Universitas, Institut, dan Sekolah Tinggi juga sejumlah kampus lain yang menjadi peserta peninjau.
Raker BKS-TM kali ini memiliki agenda utama peralihan jabatan pengurus, penentuan kegiatan SNTTM (Seminar Nasional Tahunan Teknik Mesin) dan LNT-RBM (Lomba Nasional Tahunan Rancang Bangun Mesin), pembahasan kurikulum internasional ABET dan akreditasi 4.0 (borang 9 standar), dan diselingi workshop penulisan ilmiah jurnal internasional serta pengenalan INTRIZ (metode kreatif pemecahan kasus). Sekjend dan Bendahara BKS-TM lama, Prof Mulyadi Bur dan Ir. Sujud, digantikan pasangan baru Dr. Ario Sunar dari UI dan Dr. Bambang Pramujito ITS. SNTTM dan LNTRBM akan dilaksanakan di kampus Universitas Trisakti pada Oktober 2019 dimana Lomba Rancang Bangunmengambil tema “Alat Bantu Kemaritiman”.
Agenda pemaparan kurikulum internasional ABET diisi oleh Dr. Adhika dari UGM sedangkan workshop penulisan jurnal internasional disampaikan Prof. M. Nur Ilman juga dari UGM. Sekjend demisioner Prof. Mulyadi Bur sendiri berkesempatan untuk membagikan pemahaman baru konsep akreditasi 4.0 dengan borang 9 standar. Kegiatan dua hari ditutup dengan diskusi usulan program kerja BKS-TM kepengurusan baru serta penyusunan notulensi raker 2019.
Delegasi Unwahas, pak Bondan Respati, pak Agung Nugroho, dan pak Dzulfikar, juga berkesempatan mengunjungi laboratorium milik Teknik Mesin UII juga situs bersejarah Candi Kimpulan yang berada di dalam kompleks Museum dan Perpustakaan Pusat UII. Sampai jumpa di pertemuan lain, semoga wawasan dan relasi baru berkontribusi meningkatkan mutu Teknik Mesin Unwahas. Jaya!
