LIPUTAN ACARA “LAPTOP SI UNYIL” PEMBUATAN BIOFORMALIN DARI BATANG TANAMAN API – API (Avicennia Marina)

Laptop Si Unyil merupakan nama salah satu program acara di televisi swasta nasional yang menayangkan tentang ilmu pengetahuan dan teknologi. Acara ini dikemas sedemikian rupa sehingga materi yang disampaikan mampu dimengerti oleh anak – anak usia sekolah. Program ini tayang di stasiun televisi Trans7 setiap hari senin sampai dengan Jumat pukul 13.00 WIB. Selain menggali informasi tentang ilmu pengetahuan dan teknologi, acara ini juga membahas tentang permainan yang berkaitan dengan ilmu pengetahuan.

Pada tanggal 29 April 2019, Program acara Laptop Si Unyil melaksanakan peliputan karya penelitian mahasiswa Jurusan Teknik Kimia Universitas Wahid Hasyim Semarang yang berjudul “Pembuatan Bioformalin dari Batang Tumbuhan mangrove Api – Api”. Menurut Indah Riwayati, MT., Ketua Jurusan Teknik Kimia Unwahas sekaligus pembimbing penelitian tersebut, kegiatan peliputan ini dapat memberikan tambahan pengetahuan kepada masyarakat, bahwa pengawet makanan dapat dibuat dari bahan yang aman dan ramah lingkungan. “Salah satu tanaman yang dapat dimanfaatkan untuk membuat bahan pengawet makanan tersebut adalah tanamanan mangrove api-api yang banyak tumbuh di sepanjang pantai seluruh wilayah Indonesia” terang Indah. Senada dengan Indah Riwayati, MT, Dekan Fakultas Teknik, Dr. Helmy Purwanto, MT yang juga ikut mendampingi proses peliputan tersebut, menjelaskan pentingnya memanfaatkan alam di sekitar kita. “Allah SWT menciptakan beragam tanaman yang memiliki segudang manfaat, tetapi hanya tergantung pada diri kita masing – masing, apakah mau berusaha untuk memanfaatkannya atau tidak,” tutur Helmy.

Pengambilan gambar dilakukan di hutan Mangrove tapak Tugurejo untuk pengambilan bahan baku berupa ranting pohon mangrove api api. Setelah itu proses pembuatan bioformalin dilaksanakan di ruang Laboratorium Proses Kimia. Bioformalin atau pengawet alami merupakan suatu bahan alam yang dapat berfungsi sebagai pengawet terutama pada makanan. Bioformalin ini diperoleh dari hasil ekstraksi zat aktif yang ada dalam batang/ranting tumbuhan Api api (Avicennia marina). Tanaman ini merupakan salah satu spesies dari tanaman Mangrove yang banyak tumbuh di hampir seluruh pantai di wilayah Indonesia. Disamping proses pembuatan, disajikan juga aplikasi bioformalin pada makanan yaitu bakso.

Awal mula ide pembuatan bioformalin ini muncul dari tiga (3) orang mahasiswa yaitu Risa Ikhtiani, Nurul Fitria Zulkarnaen dan Muhammad Farid Aminudin. Mereka melihat berita tentang banyaknya penggunaan pengawet makanan non pangan. Pengawet non pangan yang banyak disalahgunakan adalah formalin. Formalin merupakan bahan untuk mengawetakan bahan non pangan dan jika dikonsumsi terus menerus, akan  menyebabkan gangguan kesehatan, baik pada gangguan pencernaan, saraf, jantung, ginjal serta meningkatkan resiko kanker. Berdasarkan pada pemikiran tersebut, ketiga orang mahasiswa tadi berusaha untuk mencari solusi dengan membuat Bioformalin yang lebih aman karena berbahan alami.

Share on facebook
Facebook
Share on twitter
Twitter
Share on whatsapp
WhatsApp
Share on telegram
Telegram
Share on linkedin
LinkedIn
Share on print
Print
Kerjasama Kampus Merdeka Fakultas Teknik
its
undip
unnes
ITN
itenas
logo-akprind

Alamat

Kampus 1 (Fakultas Teknik):
JL.Menoreh Tengah X / 22 Sampangan Gajahmungkur Kota Semarang Jawa Tengah 50232.

Kampus 2:
Jl. Raya Manyaran-Gunungpati, Nongkosawit, Kec. Gn. Pati, Kota Semarang, Jawa Tengah 50224

Langganan berita

Ikuti berita terbaru dari website ini dengan memasukan email dibawah ini