Rabu (29/4) suasana di lembaga pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Wanita Semarang nampak berbeda dengan hari-hari biasanya. Bertempat di aula, 100 warga binaan telah berkumpul dalam sebuah acara penyuluhan. Penyuluhan ini digagas oleh kantor Dinas Kelautan dan Perikanan (KKP) Prov. Jawa Tengah yang mengambil tempat di Lapas Kelas IIA Wanita Semarang Kemenkum HAM.
Menurut Kepala Lapas Suprobowati, kegiatan ini dimaksudkan agar warga binaan pemasyarakatan (WBP) mendapatkan keterampilan dalam mengolah dan mengembangkan produk berbasis perikanan dan kelautan selama menjalani pembinaan di lapas maupun setelah mereka kembali ke masyarakat nantinya. Dengan kegiatan ini, diharapkan juga dapat mengembalikan kondisi fisik, kejiwaan, mental dan spiritual, serta rasa percaya diri dan kemandirian WBP sehingga dapat berperan aktif kembali dalam masyarakat. Kegiatan ini secara rutin diselenggarakan setiap tahun.
Acara yang bertajuk Pelatihan Pengembangan Produk Perikanan Bernilai Tambah bagi Wanita Lapas Angkatan I tahun 2015 ini menghadirkan narasumber Rita D. Ratnani, M.Eng. Dalam paparannya dosen teknik kimia Unwahas yang juga auditor halal LPPOM-MUI ini menjelaskan tentang peluang usaha kecil aneka produk olahan hasil perikanan dan kelautan sebagai nilai tambah bagi wanita lapas. Sesuai dengan agenda kantor dinas Kelautan dan Perikanan, menurut rencana acara ini akan digelar di delapan kabupaten/kota lain di Jawa Tengah. Penyuluhan ini terselenggara atas kerja sama Kantor KKP Prov. Jateng dengan Lapas Wanita Semarang, Tim Penggerak PKK Prov. Jawa Tengah, Unwahas, Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM), serta beberapa perguruan tinggi swasta lain.
