Rabu (4/5) Unwahas menyelenggarakan Wisuda ke-24. Acara yang berlangsung di hall Masjid Agung Jawa Tengah ini mewisuda 531 mahasiswa dari prodi S1, S2, dan apoteker. Dalam sambutannya, Rektor Unwahas yang baru Dr. H. Mudzakkir Ali MA mengemukakan tentang metode pembelajaran yang mengacu kepada etika Islam.
”Etika Islam sebagai bahan agar lulusan yang dihasilkan bermoral Islam moderat. Prinsip moderat, berkeadilan, seimbang dan toleran akan memancarkan karakter kebangsaan ala Ahlus Sunnah Waljamaah,” tandasnya. Dalam kesempatan itu, selain para tamu undangan, hadir senat kehormatan Dr. H. Noor Achmad dan juga Ketua Yayasan Wahid Hasyim Suwanto.
Sementara itu, Prof. Dr. DYP. Sugiharto Koordinator Kopertis Wilayah VI mengatakan bahwa Unwahas sebagai universitas termuda di Jawa Tengah mampu menunjukkan prestasi yang membanggakan. “Sebagai universitas termuda, Unwahas menempati peringkat 24 dari 249 perguruan tinggi swasta di Jawa Tengah,” tuturnya disambut dengan tepuk tangan para hadirin.
Wisudawan terbaik Fakultas Teknik diraih oleh Slamet Khoeron dengan IPK 3,55. Dari Pasca sarjana, terbaik adalah Imam Khoirul IPK 3,89, Fakultas Ekonomi Dhalia So’fa IPK 3,85, Fakultas ISIP Mukhamad Suzianto IPK 3,77. Berikutnya adalah Fakultas Pertanian Muhammad Abdul Ro’uf IPK 3,51, Fakultas Farmasi wisudawan Fera Elia Fita IPK 3,82, Fakultas Hukum Muhammad Idam Kholiq IPK 3,52, Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan diraih wisudawan Didik Pranoto IPK 3,75 dan Fakultas Agama Islam Alfiyatul Imaniyah IPK 3,58.
Slamet Khoeron dari Jurusan Teknik Mesin merasa bangga dan bersyukur kapada Allah atas apa yang selama ini didapatkan di Unwahas. Mahasiswa yang merampungkan kuliahnya 3,5 tahun ini mengambil tugas akhir tentang Analisis Tegangan, Defleksi, dan Faktor Keamanan pada Pemodelan Footstep Holder Berbasis Simulasi Elemen Hingga. “Terima kasih kepada semua dosen yang telah memberikan ilmu kepada kami,” kata mahasiswa dari Demak yang pernah menjadi asisten dosen ini.
