Fakultas Teknik Unwahas untuk kesekian kali mengikuti pameran. Kali ini pameran yang diikuti tersebut diselenggarakan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Tengah. Di dalam pameran yang berlangsung 13-15 Mei 2016 ini, Unwahas menampilkan hasil-hasil penelitian di bidang pengembangan material anti peluru, robot, serta teknologi computer aided-manufacturing.

Menurut ketua tim Unwahas Mustagfirin M.Kom, Unwahas menampilkan riset material anti peluru bagi aplikasi kendaraan tempur militer. “Untuk robot, kami masih terus mengembangkannya,” lanjutnya. Kami juga siap melatih dan mendampingi pembuatan desain mesin teknologi tepat guna (TTG) bagi Industri Kecil Menengah (IKM). Pelatihan dapat berupa pembuatan gambar mesin berbasis CAD sampai dengan manufaktur. Demikian penjelasan dosen Teknik Informatika ini.

Kepala Bidang Industri Logam, Mesin, dan Tekstil (ILMT) Disperindag Jateng, Edi Wahyuono M.Kom mengatakan, hingga saat ini belum semua produk IKM logam di Jawa Tengah mampu bersaing secara nasional. Hal ini disebabkan karena rancangan dan kualitasnya masih butuh sentuhan teknologi. “Desain dan mutunya relatif masih rendah,” katanya saat pembukaan pameran yang bertema Produk Lokal Kualitas Global (13/5).

Terkait masalah standarisasi, Alumnus Unwahas ini menuturkan bahwa masih banyak IKM yang belum memiliki SNI. “Dari ribuan unit usaha logam di Jawa Tengah, sekitar sepuluh persen yang ber-SNI,” terangnya. Oleh karenanya industri logam ini perlu terus didorong agar mempunyai daya saing dan akses pasar lebih luas.

Pameran kali ini terbagi dalam enam bidang. Keenam bidang tersebut ialah bidang mesin TTG, otomotif, alat rumah tangga, kerajinan logam, aksesoris, dan ristek logam. Pameran yang berlangsung di Java Mall ini diikuti 50 stand pameran baik dari IKM di Jawa Tengah, maupun lembaga pendidikan tinggi. Unwahas tergabung dalam bidang ristek logam bersama Undip, Polines, Unnes, STT Wiworotomo Purwokerto, Polman Ceper, serta Unissula.