Potensi Industri di Banyumas Perlu Didukung Mesin TTG

Dalam rangka memberi bekal bagi para wirusahawan baru di kawasan Banyumas, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Pemprov Jateng menggelar Pelatihan Merancang Mesin Rekayasa bagi Wirausaha Baru Tingkat Dasar. Pemprov Jateng melalui Dinperindag memfasilitasi kegiatan ini dengan harapan potensi Industri Kecil Menengah (IKM) Logam di kawasan Banyumas dapat berkembang. “Potensi industri permesinan di kawasan Banyumas ini terus kami kembangkan dengan memberi pelatihan bagi para wirausaha baru,” tutur Ir. Yayuk Armirahayuningsih MM, Kasi Industri Mesin dan Peralatan Dinperindag Jateng dalam acara pembukaan pelatihan (9/8) di Purwokerto.

Pelatihan tingkat dasar ini diikuti oleh 30 peserta dari daerah Cilacap, Purbalingga, Banjarnegara, serta Banyumas. Kegiatan semacam ini juga ada di beberapa lokasi yang berbeda di daerah Jawa Tengah seperti di Jepara dan Tegal. Di kawasan Banyumas, industri gula semut sangat menjanjikan, untuk itu dalam kegiatan ini peserta dilatih merancang mesin Teknologi Tepat Guna (TTG) pengaduk gula semut.

Pelatihan selama tiga hari itu terdiri dari dua sesi, sesi kelas dan praktik di bengkel. Dasar-dasar perancangan teknik, perancangan elemen mesin, dasar-dasar menggambar mesin, serta manajemen kegagalan produk adalah materi yang diberikan. Imam Syafa’at salah satu instruktur pelatihan mengatakan bahwa dalam merancang mesin, berbagai pertimbangan harus dikaji. “Tipe pembebanan, tegangan, gerakan mesin, pemilihan material, fasilitas bengkel, dan biaya pembuatan harus menjadi pertimbangan dalam merancang,” katanya. Lebih lanjut dosen teknik mesin Unwahas ini menjabarkan bahwa untuk merancang itu, dibutuhkan gambar mesin. Gambar mesin adalah bahasa teknik bagi orang mesin. Dengan gambar ini, informasi tentang bentuk dan ukuran part, spesifikasi material, proses pemesinan sampai dengan perakitan dapat tersampaikan.

Menurut Darmanto, instruktur yang lain, perancangan elemen mesin membutuhkan perhitungan yang matang tentang faktor keselamatan, kekuatan material, serta dengan mempertimbangkan tegangan pada konstruksi mesin yang muncul. “Jika salah perhitungan kekuatan konstruksi, nyawa manusia bisa terancam,” jelas dosen Unwahas ini.

Kegiatan ini akan dilanjutkan dengan pelatihan tingkat lanjutan untuk memperdalam ilmu bagi peserta. Menurut rencana, awal September kegiatan tersebut akan dilanjutkan di tempat dan peserta yang sama agar peserta semakin mahir dalam merancang mesin rekayasa.

 

Share on facebook
Facebook
Share on twitter
Twitter
Share on whatsapp
WhatsApp
Share on telegram
Telegram
Share on linkedin
LinkedIn
Share on print
Print
Kerjasama Kampus Merdeka Fakultas Teknik
its
undip
unnes
ITN
itenas
logo-akprind

Alamat

Kampus 1 (Fakultas Teknik):
JL.Menoreh Tengah X / 22 Sampangan Gajahmungkur Kota Semarang Jawa Tengah 50232.

Kampus 2:
Jl. Raya Manyaran-Gunungpati, Nongkosawit, Kec. Gn. Pati, Kota Semarang, Jawa Tengah 50224

Langganan berita

Ikuti berita terbaru dari website ini dengan memasukan email dibawah ini