Pada acara workshop tahun ini, panitia memiliki tiga tujuan. Pertama, memberikan penjelasan gambaran umum, regulasi, dan penilaian saat kompetisi; kedua, fasilitas bimbingan diskusi langsung tim dengan dewan juri; ketiga, presentasi tim dan penilaian poster terbaik. Dimana hasil akhir pemenang poster terbaik yaitu:
Juara kategori wahana sistem kendali: PENS (Politeknik Elektronika Negeri Surabaya)
Juara kategori muatan roket: UNIKOM (Universitas Komputer Indonesia)
Juara kategori muatan balon atmosfer: ITB (Institut Teknologi Bandung)
Tim KnifeEdge UNWAHAS masuk peringkat delapan kategori Wahana Sistem Kendali.
Pada saat workshop, tim beserta dosen pembimbing mendapat pengalaman berharga. Dzulfikar selaku dosen pembimbing mengatakan, “kegiatan seperti ini berdampak positif bagi pola pikir mahasiswa, semoga semakin banyak mahasiswa yang tertarik dan berkomitmen untuk tampil dalam lomba nasional.” Ditambahkan juga oleh Agung Fanianto anggota tim dari jurusan Teknik Mesin, “kami merasa sangat excited bisa berkumpul dan bertemu langsung dengan tim-tim hebat dari seluruh Indonesia dan kami akan bekerja keras untuk menyelesaikan riset roket UWH-R18 agar bisa menjadi juara di final tahun depan.”
Proses keikutsertaan Tim, diawali saat Kuliah Umum HMTM berjudul “Aerodinamika: Teori dan Aplikasi pada Kontes Mobil dan Pesawat Indonesia” pada 14 April 2018, dari surat disposisi berwujud undangan delegasi Komurindo-Kombat 2018/2019 LAPAN. Selanjutnya tim mencoba menyusun proposal dan merancang wahana roket kendali sesuai buku pedoman. Awal Juni proposal Tim KnifeEdge berhasil lolos tahap 1.
Dengan dasar SK Lolos Tahap 1, Tim mengajukan permohonan anggaran untuk memulai proses rancang bangun. Per tanggal 14 Agustus, tim mulai bergerak dengan dana awal dari fakultas Teknik. Awal September prototype pertama diluncurkan, meskipun lepas kendali dan patah menabrak pohon, tim tidak patah semangat. Pertengahan September, prototype kedua berhasil diterbangkan dengan manuver yang gesit, tetapi hilang kendali setelah melewati batas jangkauan 200 m dan jatuh di atas atap rumah warga. Akhir September, tim berhasil menyelesaikan proposal dan video perkembangan proses rancang bangun.
Tepat tanggal 4 Oktober 2018, kabar gembira datang dengan lolosnya tim KnifeEdge pada Tahap 2 Komurindo-Kombat 2018/2019, dimana menjadi keikutsertaan pertama bagi mahasiswa Unwahas dalam sejarah kompetisi roket dan balon terbang LAPAN yang kelima kalinya.
Tim KnifeEdge mengucapkan terimakasih kepada Ketua Jurusan, Dekan, Wakil Rektor III, dan seluruh pihak yang turut berkontribusimendukung kami baik moriil maupun materiil. Terakhir, mohon tetap dukung kami hingga Tahap Final: Uji Fungsional dan Peluncuran Roket Kita pada 21-25 Agustus 2019 mendatang.
